Monday 5 May 2014

Tiada Tentang Kita

          O, Tuan. Jangan berlama-lama mengabaikan jika tak ingin terpuruk dalam kesendirian. Bangkit dan datangi aku bila perlu. Akan aku sambut engkau dengan hangat canda penuh cinta. Akan aku basuh luka-luka lama dengan bahagia yang begitu nyata. Sungguh, tiada wanita lain yang lebih mencintaimu – selain aku.


         Tuan, ada apa? Ah, dulu handphoneku begitu sesak dengan semua “hai” darimu. Tidak kali ini. Berapa lamapun aku menunggu, sulit kutemukan dirimu dalam list pesan singkatku. Sudah terlalu lama sejak terakhir kali kau kirimkan I miss you mu itu kepadaku. Tak apa, itu bukan sebuah perkara. Mungkin aku memang bukan satu untukmu. Tapi percayalah, kau satu untukku.

          Bagaimana kabarmu?
Jika kau tanya aku, aku baik. Beberapa saat sebelum mengetahuimu dengan kekasihmu itu – tentunya. Ucapkan selamat datang pada kekasihmu yang baru, dari aku, yang tak pernah lupa tentang apa-apa yang berhubungan denganmu. Semoga lekas bahagia atas apa-apa yang tak lagi tentang kita.

          Tuan, jika tak lagi bersama akankah ada kembali kata cinta? Aku rindu semua kata cintamu. Rindu segala asa tentang kita. Tuan, terima kasih pernah mencintaiku dulu. Terima kasih sudah begitu mudah membuatku risih. Terima kasih untuk luka atas cinta yang kau tinggalkan begitu saja. Terima kasih

          Aku peringkatkan kau. Jangan sekali-kali kau tanyakan tentang cinta. Sebab semuanya telah kau bawa. Dan kau tinggalkan tanpa sisa.

          Seberapa bahagia kau dengan dirinya? Seberapa bisa dia membuatmu bersibuk-sibuk selalu sehingga bisa membuatmu lupa tentang aku? Sejauh apa dia mengerti tentangmu hingga kau lebih memilih dia daripada aku? Sesempurna apa dia yang bisa membuatmu lepas dari jerat cintaku yang melegenda itu?

     Pernahkah kau berfikir seberapa cinta aku kepadamu? Tiada hingga.
     Pernahkah terbersit bagaimana aku tanpa kamu? Begitu sendu.
     Pernahkah kau berhenti memikirkan dirimu sendiri lalu mendatangi aku untuk sekedar peduli?
         

Jangan Terus Berkutat dengan Dirimu, Sempatkan Sesekali untuk Aku

-        Wanita Dalam Pengabaian -

4 comments:

  1. aduh sedih nih bacanya *korbanphpbeneran *duludikejarsekarangditinggal :"""""""""""""""""""(

    ReplyDelete
    Replies
    1. ah, kita senasib rupanya =)) sakit emang, cowok jahat semua ~~~/o/

      Delete
    2. cari cowok baik sekarang syusyah syekaliiiiiih :"""""

      Delete
    3. cowok baik, ada. Kamu liat di posting surat suratan saya sama si laki-laki. Dari yang judulnya "Rinduku, kamu" ^^

      Delete