Saturday 20 September 2014

Maaf

     Cinta tak harus saling memiliki, sebab pada arti yang hakiki, memiliki ialah menunggu untuk pergi. Mendewasakan setiap janji yang nantinya, pun diingkari. Larut dalam buai indah kata-kata yang sebenarnya hanya dusta belaka. Tenggelam dalam haru biru nikmat paling dalam. Mencinta dan dicinta. Salah satu cara tuhan membuat kita mabuk dunia.

     Saat jatuh cinta, satu persatu duka disandingkan dengan tawa. Kata setia diumbar dimana-mana. Hingga akhirnya ada yang terluka, lalu yang satunya seolah tak tau apa-apa. Saling mempertahankan, meski sang pasangan merasakan sakit tak tertahankan. Berusaha berbesar sabar, namun gagal sebab luka semakin lebar.

     Kecewa, bukan akhir dari segalanya. Masih ada kesempatan apabila ingin memperbaiki kesalahan. Bersama, bukan hanya salah satu dari mereka. Sebab dalam berpacaran, tidak boleh ada yang sendirian, merasa kesepian, bahkan terabaikan. Lantas, untuk apa sosok kekasih itu ada selain untuk bermanja-manja dan berbagi kisah, cerita dan canda tawa?

    "Aku diciptakan Tuhan bukan hanya untuk kamu saja" iya. Memang benar adanya manusia diciptakan bukan hanya untuk seorang saja, Masih ada mama, papa dan manusia manusia lain yang menuntut untuk kamu buat bahagia. Namun, apa aku -sebagai kekasihmu, dulu- kamu anggap bukan siapa-siapa?

     Maaf, aku berhenti sampai sini. Agar kamu bisa dengan bebas menikmati duniamu, tanpa harus mengabari aku. Agar tiada lagi sulut seteru hanya karena aku yang cemburu. Agar tiada lagi bincang malam hari hingga kamu harus menunda tidur sampai datangnya mentari. Maaf, bukan aku yang kamu cari.

     Aku sayang kamu sampai level, mau kamu pacari tanpa kamu temani setiap hari

4 comments:

  1. wah putus, baru mau diwawancara buat web

    ReplyDelete
  2. Ah.... sudahlah. Minta maaf lvl atas.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ah, sudahlah. Lekas bbm aku, Dek. Banyak kisah yang harus kamu tau~

      Delete