Monday 20 October 2014

Lekas Sembuh

     Zoon Politicon. Membutuhkan hubungan, membutuhkan kebersamaan, cenderung tidak ingin terjebak dalam kesendirian. Namun, bila kesendirian itu datang menjelembabkanmu dalam hati yang kerontang kasih sayang. Tenanglah. Sebab Tuhan sudah bersusah payah menyusun rencana yang akan indah nantinya. Tenanglah. Karena itu hanya sementara sampai engkau mendapatkan hati baru yang mencintaimu dengan utuh, seluruh.

     Jika hubungan dengan pria yang kau puja berakhir, memutus harapan engkau akan jadi miliknya yang terakhir. Tenanglah. Sebab sebenarnya Tuhan telah menyiapkan dia yang lebih pantas engkau pertahankan. Semacam sebuah peringatan, engkau terlalu sempurna jika hanya untuk ia jadikan wanita persinggahan.

    Relakan, lepaskan. Mungkin memang bukan kamu pencipta semesta bahagianya. Hingga ia mencari pengganti lantas mampu meninggalkanmu dengan berbagai alasan semu. Mampu untuk melepasmu yang sudah berusaha memberikan apa yang ia butuhkan, semampumu. Mampu membiarkanmu dalam pengabaian yang sedikit banyak memberikanmu pelajaran kau terlalu berharga jika hanya ia jadikan permainan.

     Dan percayalah, apa yang kau tanam, ialah apa yang kau dapatkan nantinya. Apa yang kau lakukan, berimbas pada suatu masa yang tak akan kau tahu kapan. Kini kau mengabaikan, mungkin nanti kau mendapatkan pengabaian. Kini kau berbahagia pasca menorehkan luka pada ia yang katanya akan engkau jaga, mungkin nanti kau akan terluka karena dia yang dulu membuatmu bahagia.

     Lekas sembuh, Hati. Lekas menemukan tempat baru untuk berlabuh. Lekas berbahagia karena hidup bukan hanya perihal duka. Lekas ceria jangan terpaku dengan dia yang sudah menorehkan luka. Lekas berdamai dengan kenangan, sebab memerangi kenangan sama saja menyakiti diri sendiri. Kenangan tidak diciptakan, namun tumbuh seiring dengan kehidupanmu yang mau tidak mau akan tetap berjalan seiring dengan waktu. Maka, menghapus kenangan pun tidak lah mungkin sebab ia ada pada sanubari tempatmu menyimpan memori. Simpan ia pada sebaik-baik tempat yang tertutup rapat.

     Jadikan semua hal yang sudah kau lalui, semata-mata menjadi pelajaran agar kau tau betapa berharganya dirimu -jika hanya untuk dimilikinya yang tidak mampu memuliakanmu. Jangan terburu-buru melepas masa lajangmu, belajarlah dari masa lalu. Ibumu tidak melahirkanmu untuk ia berikan pada pria brengsek seperti itu.


Kepada aku, untuk aku



aku

3 comments:

  1. Lekas sembuh... dari saya untuk saya... #eh

    ReplyDelete
  2. Headernya gede, ya. Anu. #salkus.


    BTW, pat mbuh, ea.

    ReplyDelete